Indonesia satu-satunya daratan di bumi yang bisa menyaksikan peristiwa gerhana matahari total (GMT) 2016 mendatang. Peristiwa gerhana ini terjadi pada tanggal 09 Maret 2016 mulai pukul 06:20 Wib sampai pukul 08:32 Wib. Persiapan pengamatan GMT secara nasional telah terbentuk melalui Lokakarya Nasional GMT 2016 di kantor Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung pada tanggal 14 April 2015 lalu. Dalam lokakarya nasional yang dihadiri oleh perwakilan dari 40 lembaga dan instansi se-Indonesia yang dianggap berperan penting dalam menyukseskan pengamatan GMT secara nasional telah melahirkan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh suatu daerah untuk bisa dijadikan titik pengamatan GMT standar nasional. Diantaranya, tempat pengamatan harus terlihat laut di ufuk timur karena GMT terjadi pada saat matahari terbit, dan alat pengamatan GMT seperti kacamata matahari dan teleskop harus berstandar nasional.
Cari Blog Ini
Selasa, 21 April 2015
STAIN MALIKUSSALEH SIAPKAN SATU TITIK PENGAMATAN NASIONAL GMT 2016
Indonesia satu-satunya daratan di bumi yang bisa menyaksikan peristiwa gerhana matahari total (GMT) 2016 mendatang. Peristiwa gerhana ini terjadi pada tanggal 09 Maret 2016 mulai pukul 06:20 Wib sampai pukul 08:32 Wib. Persiapan pengamatan GMT secara nasional telah terbentuk melalui Lokakarya Nasional GMT 2016 di kantor Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung pada tanggal 14 April 2015 lalu. Dalam lokakarya nasional yang dihadiri oleh perwakilan dari 40 lembaga dan instansi se-Indonesia yang dianggap berperan penting dalam menyukseskan pengamatan GMT secara nasional telah melahirkan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh suatu daerah untuk bisa dijadikan titik pengamatan GMT standar nasional. Diantaranya, tempat pengamatan harus terlihat laut di ufuk timur karena GMT terjadi pada saat matahari terbit, dan alat pengamatan GMT seperti kacamata matahari dan teleskop harus berstandar nasional.
Langganan:
Postingan (Atom)