Cari Blog Ini

Selasa, 03 November 2015

8 Oktober 2015 Dinihari ada Peristiwa Langka dan Indah di Langit Timur Kota Lhokseumawe

Tidak dipugkiri lagi bahwa mengamati benda langit di malam hari termasuk pemandangan yang sangat indah seperti, melihat Bulan dari yang berbentuk sabit sampai berbentuk purnama, planet Venus, Saturnus, Yupiter dan lain-lain. Dalam kondisi terpisah saja, sinar gemilang yang dipantulkan oleh benda langit bisa menghibur manusia yang memandangnya, apalagi disaat benda langit berkumpul dalam bentuk satu gari atau dalam bentuk yang lain, sudah barang tentu peristiwa ini sangat indah. Perkumpulan benda langit ada yang tiga, empat, ada juga yang sampek tujuh dengan bentuk segitiga atau berbentuk garis. Hal ini terjadi akibat waktu yang dibutuhkan oleh benda langit dalam berotasi dimasing-masing garis orbitnya berbeda-beda antara satu benda langit dengan benda langit lainnya, sehingga posisi benda langit yang terlihat di permukaan Bumi juga ikut berbeda-beda dan berpindah-pindah.
   
            Dalam dua minggu ini kita memang melihat ada tiga titik cahaya terang yang saling berdekatan  di langit timur saat menjelang Subuh, cahaya itu adalah planet Yupiter, Venus dan Mars, tetapi pada penghujung bulam Muharram 1437 H ini ada peristiwa yang lebih menarik lagi di langit Timur, yaitu peristiwa dimana Bulan sabit tua, planet Venus, Mars dan Yupiter berada pada posisi segaris. Peristiwa segarisnya empat benda langit yang tergolong  langka ini akan terjadi tanggal 8 November 2014 tepat pukul 4:43 Wib dinihari. Peristiwa ini hanya bisa di lihat di wilayah Indonesia bagian Barat saja dan Aceh termasuk daerah yang sangat cocok untuk pengamatan peristiwa ini, dikarenakan pada saat pukul 4:43 Wib langit Timur Aceh masih sangat gelap, sedangkan untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur tidak kebagian, karena saat peristiwa ini terjadi di dua wilayah ini Matahari sudah terbit yang mengakibatkan cahaya keempat benda langit ini hilang.
            Bila kita simulasikan dengan Sofware Stellarium, tepat pada pukul 4:43 Wib ada tiga benda langit terlihat berbentuk tiga titik cahaya yang tersusun dengan rapi, sedangkan bulan berbentuk sabit, yang paling tinggi adalah planet Yupiter, di bawahnya planet Mars, di bawahnya lagi planet Venus dan yang paling bawah adalah bulan sabit tua. Posisi Bulan saat itu dengan azimuth 92 derajat 20 menit 47 detik busur, ketinggian 13 derajat 14 menit 05 detik busur di atas ufuk Timur dan magnitude -7,76. Posisi planet Venus saat itu dengan azimuth 90 derajat 16 menit 21 detik busur, ketinggian 17 derajat 33 menit 34 detik busur di atas ufuk Timur dan magnitude -3,25. Posisi planet Mars saat itu dengan azimuth 89 derajat 12 menit 00 detuk busur, ketinggian 19 derajat 33 menit 04 detik busur di atas ufuk Timur dan magnitude 2,46. Posisi planet Yupiter saat itu dengan azimuth 86 derajat 16 menit 09 detik busur, ketinggian 28 derajat 16 menit 40 detik busur di atas ufuk Timur dan magnitude -1,00. Dari data di atas dapat dipahami bahwa cahaya yang paling terang dari empat benda langit tersebut adalah Bulan yang berbentuk sabit, kemudian planet Venus, kemudian planet Yupiter dan yang paling redup adalah planet Mars.

            Bila cuaca langit Aceh cerah pada saat itu, semua masyarakat bisa melihat dengan mata telanjang tanpa alat bantu dan bisa juga mendokumentasi peristiwa langka ini. Untuk dokumentasi yang maksimal mesti harus ada teleskop sebagai alat bantu dalam mengambil gambar peristiwa ini. Berkenaan dengan peristiwa ini, bila cuaca langit mendukung, kami dari Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe akan mengamati dan mendokumentasikan peristiwa langka ini dengan perlengkapan kamera dan teleskop yang kami punya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar