Cari Blog Ini

Jumat, 06 Mei 2016

MEMAHAMI PERISTIWA TRANSIT PLANET MERKURIUS 9 MEI 2016

Senin, 9 Mei 2016, Bumi kita kembali dihiasi oleh fenomena astronomis yang tergolong langka yaitu peristiwa transit Merkurius, dimana sebuah peristiwa saat planet Merkurius melintasi piringan matahari. Peristiwa ini terjadi saat Bumi, Merkurius dan Matahari berada pada satu garis lurus. Secara kasat mata, saat transit Merkurius terjadi, kita akan melihat satu titik hitam sebesar biji kacang hijau yang berjalan melintasi piringan matahari. Peristiwa transit Merkurius sama seperti peristiwa transit Venus yang pernah terjadi pada hari Rabu, 6 Juni 2012.

Secara teori astronomis, peristiwa transit Merkurius sama seperti teori terjadi gerhana matahari, hanya saja dikarenakan posisi Merkurius jaus dari Bumi ketimbang jauh bulan dengan bumi, maka saat tiga benda langit (Bumi, Merkurius dan Matahari) berada pada posisi satu garis lurus, piringan matahari hanya terlihat ada titik hitam saja, kalau seandainya jarak Merkurius sama seperti jarak Bulan dengan Bumi, maka saat transit merkurius terjadi keadaan bumi jugan akan terlihat seperti gerhana matahari.   
Bila dibandingkan dengan peristiwa gerhana matahari, maka peristiwa transit Merkurius tergolong peristiwa langka, dimana peristiwa ini hanya terjadi sekitar 13 atau 14 kali dalam satu Abad. Sebelumnya peristiwa transit Merkurius telah terjadi pada tanggal 7 Mei 2003, 9 November 2006 dan setelah terjadi 9 Mei 2016, peristiwa ini akan kembali terjadi tanggal 11 November 2019 mendatang.
 Secara perhitungan global, transit Merkurius 9 Mei 2016 terjadi mulai pukul 07:00 Wib tanggal 8 Mei 2016 sampai pukul 04:00 wib 9 Mei 2016. Sedangkan untuk wilayah Indonesia khususnya Aceh, Peristiwa transit Merkurius ini mulai terlihat semenjak pukul 18:00 wib tanggal 9 Mei 2016 sampai terbenam matahari.  
            Secara global, peristiwa ini dapat dilhat di Amerika Utara, Amerika Selatan, Rusia, Eropa dan Afrika, sebahagian besar wilayah Asia terkecuali Jepang, Tiongkok. Untuk wilayah Indonesia, peristiwa ini hanya bisa disaksikan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh satu-satunya daratan Indonesia yang sangat baik untuk mengamati peristiwa transit Merkurius ini, hal ini mengingat peristiwa transit merkurius terjadi saat matahari sebelum terbenam di horizon barat.
            Untuk melihat peristiwa transit Merkurius ini tidak bisa dengan mata lelanjang , kita perlu menggunakan alat seperti teleskop yang dilengkapi dengan filter matahari dan memiliki pembesaran sekitar 65 kali, hal ini karena Merkurius terlalu kecil untuk dilihat. Mengingat peristiwa ini terjadi hampir bersamaan dengan terbenam matahari, maka tempat terbaik untuk mengamati harus di tempat yang tinggi dengan arah baratnya laut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar