Cari Blog Ini

Rabu, 28 Oktober 2015

Praktik Mengukur Arah Kiblat Lapangan oleh Mahasiswa/i AS/Syariah STAIN Malikussaleh Lhokseumawe dengan Menggunakan Theodolite.

       Mengukur arah kiblat lapangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh tim yang mengetahui tentang tata cara mengukur arah kiblat untuk mengetahui berapa besar azimut kiblat di suatu tempat yang ingin di dirikan bangunan, seperti rumah, ruko, menasah, surau, musalla dan mesjid. lapangan yang dimaksud adalah tempat yang hendak di dirikan bangunan agar terarah sesuai dengan besar azimut kiblat. hal ini perlu diperhatikan, karena ada perbedaan secara teknis antara mengukur arah kiblat bangunan yang telah jadi dengan mengukur arah kiblat lapangan yang ingin didirikan sebuah bangunan.

       Langkah-langkah mengukur arah kiblat di lapangan.
1. tentukan dulu lokasi yang akan di ukur arah kiblat.
2. cari nilai titik koordinat lokasi yang akan di ukur arah kiblat dengan GPS atau google earth.
3. cari besar azimut kiblat di suatu daerah yang ingin di ukur arah kiblat dengan rumus ilmu falak.
4. siapkan theodolite sebagai alat penentu arah di lokasi pengukuran arah kiblat.
5. siapkan perlengkapan lain seperti tali atau benang, kayu tongkat, paku dan palu
       Berikut praktik mengukur arah kiblat lapangan yang telah dilakukan oleh mahasiswa/i semester VII Program studi Ahwal Al-syakhsiyah jurusan syariah STAIN Malikussaleh Lhokseumawe di kampus setempat dalam mengikuti mata kuliah praktik ilmu falak.
       Pertama pasang tripot theodolite dengan kuat dan bagus, usahakan menggunakan water pas untuk memudahkan kedataran tempat duduk theodolite. lihat gambar di bawah ini.
        Kedua pasang theodolite dengan bagus dan hati-hati. atur kedataran yang baik dan benar dengan memutar gelang berwarna hitam dan lihat pada titik penentu kedataran yang ada pada theodolite. lihat gambar di bawah ini.
       Ketiga bidik Matahari dengan hati-hati, pastikan filter Matahari terpasang. catat nilai azimut Matahari untuk ditentukan arah titik Utara sejati dengan cara 360 derajat dikurang nilat azimut Matahari, kemudian dari titik utara sejati putarkan theodolit searah jarum jam sampai dengan nilai azimut kiblat . lihat gambar di bawah ini.
       Keempat tentukan titik A dengan cara bidik satu titik di tanah dan tandai dengan tongkat. letakkan tongkat sebagai titik A sejauh mana luas bangunan yang dimaksut. lihat gambar di bawah ini.
         Kelima tentukan titik B dengan cara balik fokus theodolite ke arah yang berlawan dengan titik A dan lakukan hal yang sama sebagai penanda. kemudian tariklah benang atau tali dati titik A ke titik B. arah kiblat di lokasi itu adalah searah tali itu. lihat gambar di bawah ini.
       Keenam selesai pengukuran arah kiblat jangan lupa foto bersama sebagai dokumentasi. lihat foto di bawah ini.
Selesai sudah praktiknya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar