Cari Blog Ini

Kamis, 21 Januari 2016

STAIN Malikussaleh Lhokseumawe siapkan 500 Kacamata Matahari untuk Pengamatan GMT 9 Maret 2016

Peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi tanggal 9 Maret 2016 sudah menjadi isu nasional dan kejadiannya tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan di tingkan lokal dan nasional mulai diadakan. Seperti, Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) telah melakukan
launching hitung mundur GMT 2016 pada tanggal 14 Januari 2016 di kantor pusat LAPAN Rawamangun Jakarta Tumur, kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa dari pemahaman yang salah terhadap peristiwa gerhana.
            Untuk wilayah lhokseumawe, Pusat Studi Ilmu Falak (PSIF) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe juga telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyambut peristiwa gerhana matahari tersebut. Salah satu upaya yang sedang kami lakukan adalah mempersiapkan kacamata matahari sekitar 500 buah. Kacamata matahari ini direncanakan akan dibagikan kepada peserta pengunjung saat gerhana terjadi, memiliki kacamata matahari sangatlah penting karena gerhana matahari tidak bisa dilihat tanpa pelindung mata dan bila dipaksa untuk melihat akan berakibat buta.

JADWAL GERHANA DI TAHUN 2016

Secara statistik, gerhana bukanlah peristiwa alam yang langka dan baru, karena dalam satu tahun Masehi ada kemungkinan maksimal terjadi gerhana hingga tujuh kali dengan berbagai jenis dan pariasi, seperti gerhana matahari total, gerhana matahari sebahagian, gerhana matahari cincin, gerhana bulan penumbra, gerhana bulan total, dan gerhana bulan sebahagian, hanya saja tidak semua daerah di setiap gerhana berkesempatan yang sama untuk menyaksikannya.
Gerhana telah dikenal oleh manusia semenjak zaman Babylonia dengan pola pemahaman susunan benda langit mulai dari egosentris, geosentris sampai heliosentris.  Meskipun demikian peristiwa gerhana tetap menjadi sebuah fenomena yang menarik dan unik bagi umat manusia. Ini sebuah kewajaran, karena manusia merupakan makhluk berpikir dan pola pikir manusia dibangun atas dasar hakikat dan sifat manusia yang selalu mempunyai rasa ingin tahu terhadap berbagai rahasia dan fenomena alam di sekitarnya.