Cari Blog Ini

Selasa, 25 April 2017

ANALISIS PENENTUAN AWAL BULAN SYAKBAN 1438 H / 2017 M


Untuk mengetahui kapan masuk tanggal satu Syakban 1438 H, harus terlebih dahulu dilihat dan dianalisa data tentang hilal pada tanggal 29 Rajab 1438 H, seperti konjungsi, tinggi hilal, umur hilal, sudut elogasi dan fraksi illuminasi bulan. Berikut ini data hilal yang penulis ambil dari BMKG.
  1. Konjungsi geosentrik atau ijtma’ adalah peristiwa ketika nilai bujur ekliptika Bulan sama dengan nila ekliptika Matahari dengan diandaikan pengamat berada di pusat Bumi. Peristiwa ini kembali terjadi pada hari Rabu 26 April 2017 pada pukul 12.16 Universal Time (UT) atau pukul 19.16 WIB atau pukul 20.16 WITA atau pukul 21.16 WIT dengan nilai ekliptika Bulan dan Matahari 36,451°. Peristiwa konjungsi atau ijtima’ ini terjadi setelah Bulan mengintari Bumi selama 29 hari 9 jam 19 menit dari peristiwa konjungsi sebelumnya atau dikenal dengan periode Sinodis Bulan.
  2. Ketinggian hilal pada hari Rabu tanggal 26 April 2017 M atau 29 Rajab 1438 H harus diabaikan, karena konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam diseluruh wilayah Indonesia. Hilal yang terhitung sebagai tanda awal bulan Hijriah adalah hilal yang terlihat setelah Matahari terbenam setelah terjadi konjungsi atau ijtima’. Tinggi hilal pada hari Kamis 27 April 2017 M atau 30 Rajab 1438 H saat Matahari terbenam diseluruh Indonesia berkisar antara 11.09° di Merouke, Papua sampai 12,82° di Calang, Aceh.
  3. Sudut elogasi Bulan merupakan nilai sudut kemiringan Bulan dari Matahari yang terbentuk saat Matahari terbenam dan posisi Bulan di atas ufuk tempat Bulan terbenam. Nilai sudut elogasi Bulan saat Matahari terbenam pada hari Kamis 27 April 2017 diseluruh Indonesia berkisar antara 11,89° di Merauke, Papua sampai 13,70° di Sabang, Aceh.
  4. Umur Bulan merupakan jumlah waktu bulan dihitung setelah konjungsi terjadi sampai Matahari terbenam. Umur bulan setelah konjungsi pada hari Kamis 27 April 2017 saat matahari terbenam di Indonesia berkisar antara 20,25 jam di Merauke, Papua sampai 23, 49 jam di Sabang, Aceh.
  5. Fraksi illuminasi (FI) Bulan merupakan kadar permukaan Bulan menerima cahaya Matahari yang dihitung saat Matahari terbenam setelah terjadi konjungsi. Fraksi illuminasi bulan pada hari Kamis 27 April 2017 di Indonesia berkisar antara 1,08° di Merauke, Papua sampai 1,43° di Sabang, Aceh.
            Berdasarkan data di atas, bisa dipastikan secara hisab bahwa awal bulan Syakban 1438 H jatuh pada hari Jumat 28 April 2017 M atas dasar menggenapkan (istikmal) jumlah bulan Rajab 30 hari, hal ini dikarenakan kondisi hilal pada hari Rabu 29 Rajab 1438 H di Indonesia masih di bawah ufuk.    

1 komentar: