Cari Blog Ini

Selasa, 22 Agustus 2017

IAIN Lhokseumawe Latih Kader Ulama Hisab Rukyat

Oleh. Ismail, S.Sy., MA
Kepala Pusat Studi Ilmu Falak LPPM IAIN Lhokseumawe

Menyikapi persoalan perbedaan dalam penentuan awal bulan hijriah yang selalu terjadi dalam masyarakat Indonesia, khususnya saat penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijah. Maka, Pusat Studi Ilmu Falak LPPM IAIN Lhokseumawe mengadakan Workshop Kader Ulama Hisab Rukyat selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 20-22 Agustus 2017. Acara ini dilaksanakan di Laboratorium Astronomi Islam gedung Biro Rektor IAIN Lhokseumawe dengan jumlah peserta 30 orang dari perwakilan guru dayah yang ada di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

Minggu, 20 Agustus 2017

21 Agustus 2017, Gerhana Matahari Total Hanya Terlihat Di Amerika Serikat

Oleh. Tgk. Ismail, S.Sy.,MA
Kepala Pusat Studi Ilmu Falak IAIN LPPM Lhokseumawe

Gerhana Matahari merupakan suatu peristiwa alamiah dimana posisi Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus. Bila piringan Bulan hanya menutupi sebahagian piringan Matahari, maka gerhana ini dinamakan dengan Gerhana Matahari Parsial (GBP), bila piringan Bulan menutupi seluruh piringan Matahari, maka dinamakan dengan Gerhana Matahari Total (GMT), dan bila piringan Bulan menutupi pertengahan bulatan piringan Matahari, maka dinamakan Gerhana Matahari Cincin (GMC).

Sabtu, 05 Agustus 2017

IAIN Lhokseumawe Akan Melakukan Pengamatan Gerhana Bulan Parsial

Oleh: Tgk. Ismail, S.Sy., MA
Kepala Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe.

Dalam kajian ilmu falak, gerhana bulan dikenal ada tiga macam, pertama, gerhana bulan penumbra, kedua, gerhana bulan total, dan ketiga, gerhana bulan parsial. Gerhana parsial inilah yang akan terjadi pada selasa dini hari 8 Agustus 2017 mulai pukul 00.22 – 02.18 Wib. Gerhana bulan parsial terjadi disaat permukaan bulan hanya memasuki sebagian bayang inti bumi, sehingga saat puncak gerhana terjadi, sebagian permukaan bulan akan terlihat hitam kemerah-merahan akibat bayang bumi yang terkenak di permukaan bulan. Gerhana bulan parsial bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa harus ada alat bantu seperti teleskop

Jumat, 04 Agustus 2017

IAIN Lhokseumawe Buat Acara BIMTEK Hisab Arah Kiblat

Oleh. Ismail, S.Sy., MA
Kepala Pusat Studi Ilmu Falak LPPM IAIN Lhokseumawe

            Salah satu permasalahan klasik yang masih eksis di masyarakat muslim Indonesia adalah persoalan pelencengan arah kiblat. Sejatinya, persoalan ini tidak terjadi lagi di era modern, mengingat begitu maju dan mudahnya mendapatkan informasi seputar arah kiblat dan sudah ada instrumen yang sangat akurat dalam hal mendeteksi arah kakbah yang terletak di masjidil haram Mekah Saudi Arabia.
            Dalam pendekatan ilmu falak, arah kiblat adalah arah terdekat dalam likaran besar yang menghubungkan suatu tempat sampai ke Kakbah. Untuk mengetahui arah ini, banyak instrumen yang tergolong memadai, seperti bayang kiblat, rasydul kiblat, mizwala dan theodolet digital. Namun sampai saat ini, tim yang ahli dalam bidang ini masih tergolong langka, sehingga persoalan arah kiblat belum terealisasikan dengan sebagaimana mestinya.