Cari Blog Ini

Minggu, 03 Desember 2017

HILAL 1 RABIUL AWAL 1439 H TERLIHAT DI LHOKSEUMAWE

Oleh. Tgk. Ismail, S.Sy., M.A (Kepala Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe)

Hilal merupakan bulan sabit tipis yang terlihat saat setelah matahari terbenam di ufuk barat setelah terjadi konjungsi atau ijtimak. Hilal yang merupakan tanda waktu bagi bulan baru dalam kalender hijriah termasuk persoalan yang unik, dimana keterlihatannya masih diperbincangkan untuk kadar atau standar ketinggian yang harus terpenuhi agar hilal itu bisa diamati dengan mata telanjang atau menggunakan teleskop. Di Indonesia saat ini, sebahagian penganut rukyah masih meyakini, posisi hilal dengan tinggi 2 derajat dan sudut elogasi 3 derajat sudah imkan rukyah bahkan diyakini bisa dilihat dengan kasat mata. Imformasi terakhir, kriteria ini belum bisa diterima oleh sebahagian pencinta sains dengan alasan kriteria itu masih mustahil terealisasi untuk standar rukyah. Terakhir kriteria imkan rukyah di usulkan 3 derajat untuk ketinggian dan 6,4 untuk sudut elogasi.

            Problem ini akan terasa lama dan mengkhawatirkan bila hanya mengacu kepada analisa perkiraan tanpa ada data lapangan yang nyata. Oleh karena itu, Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe selalu melakukan rukyah hilal di Lhokseumawe untuk mengumpulkan data lapangan terhadap keterlihatan hilal. Hilal yang terlihat pada sore Minggu tanggal 19 November 2017 patut di laporkan, mengingat hilal ini ada bukti fisik dari foto dan video dan ketinggian hilal saat matahari terbenam tergolong rendah. Berikut ini data hilal pada hari Minggu 19 November 2017 atau 30 Safar 1439 H:
Matahari terbenam      : 18.14.28 WIB, Minggu 19 November 2017/30 Safar 1439 H
Tinggi hilal                  : 09 51’ 46” di atas ufuk mar’iy
Jarak matahari-bulan   : 11 49’ 2,90”
Umur bulan                 : 00 Hari 23 Jam 32 Menit Setelah ijtimak sampai matahari terbenam
Azimut bulan              : 251 33’ 34”
Azimut matahari         : 250 27’ 16”
Letak bulan                 : 00 55’ 31” sebelah kanan matahari
Bulan terbenam           : 19.01.00  WIB
Lama Hilal                  : 00.31.51 di atas ufuk
            Hilal mulai terlihat hari itu pada pukul 18.25 sampai 18.30 wib atau sekitar 12 menit setelah matahari terbenam selama 5 menit, setelah itu hilal ditutupi awan tebal sampai hilal terbenam, hilal yang teramati saat itu dengan ketinggian hilal 7 derajat 23 menit. Perlu dicatat bahwa hilal terlihat dengan menggunakan teleskop (tidak terlihat kasat mata) dengan eyepiece 30 yang digabungkan dengan kamera hp Samsung J7. Berikut ini dokumen tasi citra hilal dan foto saat melakukan rukyah hilal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar