Untuk menjawab kapan terjadi awal Ramadhan
1436 H atau 2015 M bisa dipastikan dengan dukungan data perhitungan ilmu falak
dalam menentukan awal jatuhnya bulan Ramadhan. Berdasarkan hasil perhitungan
ilmu falak didapatkan data konjungsi geosentrik atau ijtima’ awal bulan
Ramadhan 1436 H terjadi pada hari selasa 16 Juni 2015 pukul 14:05 UT atau pukul
21:05 Wib atau 22:05 Wita atau 23:05 Wit. Tinggi hilal pada hari itu saat
Matahari terbenam di Indonesia berkisar antara 4,33 derajat samapai 2,23
derajat di bawah ufuk mari’. Umur bulan belum ada, karena ijtima’ terjadi
setelah Matahari terbenan di Indonesia yaitu pukul 21:05 Wib. Sudut elogasi
(jauh Bulan ke Matahari) saat terbenam Matahari di Indonesia berkisar antara
5,36 derajat sampai 6,10 derajat.
Perbedaan selama ini yang terjadi di
Indonesia disebabkan perbedaan pada kriteria yang dijadikan standar dasar oleh Ormas
sebagai syarat masuknya bulan baru dalam kalender Hijriyah. NU menggunakan
kriteria tinggi Bulan minimal 2 derajat di atas ufuk, sudut elogasi minimal 3
derajat, atau umur Bulan minimal 8 jam setelah ijtima’. Muhammadiyah menggunakan
kriteria wujudul hilal, artinya bulan baru hijriyah dihitung bila Bulan sudah
wujud di atas ufuk mari’ saat Matahari terbenam setelah ijtima’. Dan persatuan
umat Islam (Persis) menetapkan kriteria bulan baru bila tinggi Bulan minimal 4
derajat dan sudut elogasi minimal 6,4 derajat.
Berangkat dari kriteria yang digunakan oleh Ormas yang ada di Indonesia,
bisa dipastikan bahwa pada tanggal 29 Sya’ban 1436 H atau pada hari selasa 16
Juni 2015 semua kriteria awal bulan baru bagi semua Ormas tidak terpenuhi
sehingga bulan Sya’ban akan digenapkan menjadi 30 hari dan satu Ramadhan akan
serentak hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 M.Cari Blog Ini
Sabtu, 13 Juni 2015
KAPAN AWAL RAMADHAN 1436 H / 2015...?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar