Proses pelaksanaan ibadah rukun Islam kaum muslimin selalu terikat
dengan waktu-waktu tertentu, kecuali membaca kalimat syahadah. Prosesi ibadah
puasa, zakat dan haji, perhitungannya berdasarkan pada perjalanan revolusi
Bulan terhadap Bumi.Sedangkan salat yang merupakan kewajiban rutinitas harian
kaum muslimin, perhitungannya mengacu pada waktu Bumi melakukan rotasi dan
revolusi terhadap Matahari.[1]
Menghitung awal waktu salat merupakan salah satu ruang lingkup kajian
ilmu falak, dimana umat Islam dalam mengerjakan salat harus dalam waktu yang
telah ditentukan. Persoalan penentuan waktu dalam melaksanakan salat harus
menggunakan pendekatan ilmu falak, karena ilmu falak merupakan sebuah ilmu yang
mempelajari lintasan benda-benda langit untuk penentuan arah dan waktu di
permukaan Bumi.