Oleh. Ismail,
S.Sy., MA
Kepala Pusat
Studi Ilmu Falak LPPM IAIN Lhokseumawe
Menyikapi persoalan perbedaan dalam
penentuan awal bulan hijriah yang selalu terjadi dalam masyarakat Indonesia,
khususnya saat penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijah. Maka, Pusat
Studi Ilmu Falak LPPM IAIN Lhokseumawe mengadakan Workshop Kader Ulama Hisab
Rukyat selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 20-22 Agustus 2017. Acara ini
dilaksanakan di Laboratorium Astronomi Islam gedung Biro Rektor IAIN
Lhokseumawe dengan jumlah peserta 30 orang dari perwakilan guru dayah yang ada
di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Selama acara, peserta dibekali
dengan beberapa topik materi yang berkaitan dengan penentuan awal bulan
hijriah, seperti “urgensi ilmu falak dalam perspektif fikih”, “metode hisab
awal bulan hijriah dalam perspektif ilmu falak”, “probletika sidang itsbat awal
bulan hijriah”, “mazhab-mazhab hisab dan rukyat di Indonesia”, “hisab awal
bulan hijriah” dan “praktik rukyah hilal”. Semua materi tersebut disampaikan
oleh pemateri yang kompeten dalam bidang nya, yaitu Drs. Asnawi Abdullah, MA,
Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Waled Mustafa M.Isa, S.Pd.I, Pimpinan Dayah Darul
Falah dan anggota MPU Aceh Utara, Tgk. Ikhsan Kamila, MH, alumni mangister ilmu
falak UIN Walisongo Semarang Jawa Tengah, Muazir. M, S.Sy, tenaga ahli hisab
rukyat Kantor Kementerian Kota Lhokseumawe, dan Tgk. Ismail, S.Sy.,MA, Kepala
Pusat Studi Ilmu Falak LPPM IAIN Lhokseumawe.
Dari hasil evaluasi terhadap kegiatan
ini, peserta menganggap sangat penting acara seperti ini dilanjutkan secara
rutin, mengingat masih minimnya tenaga ahli yang membidangi ilmu falak dari
kalangan dayah dan sangat banayak permasalahan yang terjadi di masyarakat yang
ada kaitan langsung dengan ilmu ini, seperti persoalan arah kiblat, jadwal
waktu salat, penentuan awal bulan Ramadhan dan persoalan peristiwa gerhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar