Oleh. Tgk. Ismail, S.Sy., M.A (Kepala Pusat Studi Ilmu Falak IAIN
Lhokseumawe)
Hilal merupakan
bulan sabit tipis yang terlihat saat setelah matahari terbenam di ufuk barat
setelah terjadi konjungsi atau ijtimak. Hilal yang merupakan tanda waktu bagi
bulan baru dalam kalender hijriah termasuk persoalan yang unik, dimana
keterlihatannya masih diperbincangkan untuk kadar atau standar ketinggian yang
harus terpenuhi agar hilal itu bisa diamati dengan mata telanjang atau
menggunakan teleskop. Di Indonesia saat ini, sebahagian penganut rukyah masih
meyakini, posisi hilal dengan tinggi 2 derajat dan sudut elogasi 3 derajat
sudah imkan rukyah bahkan diyakini bisa dilihat dengan kasat mata. Imformasi
terakhir, kriteria ini belum bisa diterima oleh sebahagian pencinta sains
dengan alasan kriteria itu masih mustahil terealisasi untuk standar rukyah.
Terakhir kriteria imkan rukyah di usulkan 3 derajat untuk ketinggian dan 6,4
untuk sudut elogasi.
Problem ini akan terasa lama dan
mengkhawatirkan bila hanya mengacu kepada analisa perkiraan tanpa ada data
lapangan yang nyata. Oleh karena itu, Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe
selalu melakukan rukyah hilal di Lhokseumawe untuk mengumpulkan data lapangan
terhadap keterlihatan hilal. Hilal yang terlihat pada sore Minggu tanggal 19
November 2017 patut di laporkan, mengingat hilal ini ada bukti fisik dari foto
dan video dan ketinggian hilal saat matahari terbenam tergolong rendah. Berikut
ini data hilal pada hari Minggu 19 November 2017 atau 30 Safar 1439 H:
Matahari terbenam : 18.14.28
WIB, Minggu 19 November 2017/30 Safar 1439 H
Tinggi hilal : 09⁰ 51’ 46” di atas ufuk mar’iy
Jarak matahari-bulan : 11⁰ 49’ 2,90”
Umur bulan : 00 Hari
23 Jam 32 Menit Setelah ijtimak sampai matahari terbenam
Azimut bulan : 251⁰ 33’ 34”
Azimut matahari : 250⁰ 27’ 16”
Letak bulan : 00⁰ 55’ 31” sebelah kanan matahari
Bulan terbenam :
19.01.00 WIB
Lama Hilal :
00.31.51 di atas ufuk
Hilal mulai terlihat hari itu pada
pukul 18.25 sampai 18.30 wib atau sekitar 12 menit setelah matahari terbenam
selama 5 menit, setelah itu hilal ditutupi awan tebal sampai hilal terbenam, hilal
yang teramati saat itu dengan ketinggian hilal 7 derajat 23 menit. Perlu
dicatat bahwa hilal terlihat dengan menggunakan teleskop (tidak terlihat kasat
mata) dengan eyepiece 30 yang digabungkan dengan kamera hp Samsung J7. Berikut
ini dokumen tasi citra hilal dan foto saat melakukan rukyah hilal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar