Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Juni 2015

KAPAN AWAL RAMADHAN 1436 H / 2015...?

           
Ramadhan merubakan bulan suci bagi umat Islam, dalam bulan ini Allah mewajibkan manusia untuk berpuasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan agar mendapatkan prediket muttaqin dari Allah Swt. Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat Indonesia bila tibanya bulan suci Ramadhan terbesit pertanyaan dalam hatinya “Ramadhan kali ini serentak atau berbeda ya..?”. Hal ini di Indonesia masih tergolong wajar, mengingat hampir tiap tahun penentuan awal atau akhir Ramadhan di Indonesia berbeda antara pemerintah dengan Ormas Islam yang ada di Indonesia. Bila di belahan Bumi lain terjadi perbedaan antara satu Negara dengan Negara lain, di Indonesia perbedaan bisa terjadi antara satu desa dengan desa yang lain, bahkan dalam satu rumah tangga antara mertua dengan menantu bisa berbeda dalam mengawali atau mengakhiri puasa Ramadhan.
            Untuk menjawab kapan terjadi awal Ramadhan 1436 H atau 2015 M bisa dipastikan dengan dukungan data perhitungan ilmu falak dalam menentukan awal jatuhnya bulan Ramadhan. Berdasarkan hasil perhitungan ilmu falak didapatkan data konjungsi geosentrik atau ijtima’ awal bulan Ramadhan 1436 H terjadi pada hari selasa 16 Juni 2015 pukul 14:05 UT atau pukul 21:05 Wib atau 22:05 Wita atau 23:05 Wit. Tinggi hilal pada hari itu saat Matahari terbenam di Indonesia berkisar antara 4,33 derajat samapai 2,23 derajat di bawah ufuk mari’. Umur bulan belum ada, karena ijtima’ terjadi setelah Matahari terbenan di Indonesia yaitu pukul 21:05 Wib. Sudut elogasi (jauh Bulan ke Matahari) saat terbenam Matahari di Indonesia berkisar antara 5,36 derajat sampai 6,10 derajat.
            Perbedaan selama ini yang terjadi di Indonesia disebabkan perbedaan pada kriteria yang dijadikan standar dasar oleh Ormas sebagai syarat masuknya bulan baru dalam kalender Hijriyah. NU menggunakan kriteria tinggi Bulan minimal 2 derajat di atas ufuk, sudut elogasi minimal 3 derajat, atau umur Bulan minimal 8 jam setelah ijtima’. Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal, artinya bulan baru hijriyah dihitung bila Bulan sudah wujud di atas ufuk mari’ saat Matahari terbenam setelah ijtima’. Dan persatuan umat Islam (Persis) menetapkan kriteria bulan baru bila tinggi Bulan minimal 4 derajat dan sudut elogasi minimal 6,4 derajat.  Berangkat dari kriteria yang digunakan oleh Ormas yang ada di Indonesia, bisa dipastikan bahwa pada tanggal 29 Sya’ban 1436 H atau pada hari selasa 16 Juni 2015 semua kriteria awal bulan baru bagi semua Ormas tidak terpenuhi sehingga bulan Sya’ban akan digenapkan menjadi 30 hari dan satu Ramadhan akan serentak hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar