Cari Blog Ini

Selasa, 11 Juni 2019

Secara ilmu falak, Bulan Ramadhan 1440 H 30 hari


Untuk mengetahui kapan jatuh 1 Syawal 1440 H, terlebih dahulu kita harus mengetahui kondisi hilal (bulan sabit yang terlihat di atas kaki langit barat setelah matahari terbenam) untuk 1 Syawal 1440 H. Hilal menjadi patokan dalam menetapkan awal bulan hijriah, baik dalam kalangan mazhab hisab atau mazhab rukyat di Indonesia.

            Data hilal untuk awal Syawal 1440 H di Indonesia adalah sebagai berikut: pertama, Konjungsi geosentrik atau ijtma’ yaitu peristiwa ketika nilai bujur ekliptika Bulan sama dengan nila ekliptika Matahari dengan diandaikan pengamat berada di pusat Bumi. Peristiwa ini kembali terjadi pada Senin 3 Juni 2019 pukul 17.02 WIB atau pukul 18.02 WITA atau pukul 19.02 WIT dengan nilai ekliptika Bulan dan Matahari 72,562 derajat. Peristiwa konjungsi atau ijtima’ ini terjadi setelah Bulan mengintari Bumi selama 29 hari 11 jam 17 menit dari peristiwa konjungsi sebelumnya atau dikenal dengan periode Sinodis Bulan. Konjungsi ini sangat penting dalam penetapan awal bulan hijriyah, karena peristiwa konjungsi ini menjadi pembatas antara akhir waktu bulan yang sedang berjalan dengan awal waktu bulan berikutnya secara perhitungan.
            Kedua, tinggi hilal pada hari Senin 3 Juni 2019 M atau 29 Ramadhan 1440 H saat matahari terbenam diseluruh Indonesia masih berada di bawah ufuk barat dengan kisaran ketinggian hilal antara -1,43 derajat (terendah) di Jayapura, Papua sampai dengan -0,06 derajat (tertinggi) di Tua Pejat, Sumatera Barat.
            Ketiga, sudut elogasi adalah jarak sudut antara pusat piringan bulan dengan pusat piringan matahari yang terbentuk saat Matahari terbenam di tempat pengamatan. Nilai sudut elogasi Bulan saat Matahari terbenam pada hari Senin 3 Juni 2019 atau 29 Ramadhan 1440 H diseluruh Indonesia berkisar antara 2,79 derajat (terendah) di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat sampai 3,37 derajat (tertinggi) di Jayapura, Papua.
            Dari data hilal di atas, dapat dipastikan bahwa semua kriteria penentuan awal bulan hijriah yang dipakai oleh Ormas Islam di Indonesia belum terpenuhi pada tanggal 3 Juni 2019 atau pada 29 Ramadhan 1440 H, karena saat matahari terbenam pada hari itu, hilal di seluruh Indonesia masih berada jauh di atas posisi imkan rukyah (batasan ketinggian hilal yang mungkin dilihat), sehingga jumlah hari bulan Ramadhan 1440 H dilalui dalam 30 hari dan bisa dipastikan bahwa awal bulan Syawal 1440 H jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019. Untuk informasi resmi tentang penetapan awal bulan Syawal 1440 H atau hari raya Idul Fitri di Indonesia akan diumumkan oleh pemerintah, kita berharap semua lapisan masyarakat dapat menunggu hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI di Jakarta pada hari Senin sore 3 Juni 2019.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar