Gerhana
bulan perdana di tahun 2019 akan terjadi pada tanggal 21 Januari 2019. Gerhana
bulan merupakan peristiwa alamiah, dimana bayang bumi menutupi permukaan bulan,
hal ini disebabkan posisi matahari, bumi dan bulan saat itu berada pada satu
garis lurus. Secara global, ini merupakan gerhana yang ke dua dari lima
peristiwa gerhana yang akan terjadi di tahun 2019, tahun ini ada dua gerhana
bulan dan tiga gerhana matahari. Secara berurutan, peristiwa gerhana di tahun
2019 akan terjadi:
1.
Gerhana
matahari Parsial, 06 Januari 2019.
2.
Gerhana
bulan total, 21 januari 2019.
3.
Gerhana
matahari total, 02 Juli 2019.
4.
Gerhana
bulan parsial, 17 Juli 2019.
5.
Gerhana
matahari cincin, 26 Desember 2019.
Gerhana
bulan total tanggal 21 Januari 2019 akan terjadi mulai pukul 03.33.54 –
06.50.39 Universal Time atau pukul 10.33.54 – 13.50.39 WIB. Daratan yang bisa
menyaksikan gerhana bulan total ini adalah Benua Afrika, Eropa, Amerika dan
Samudera Pasifik. Untuk wilayah Indonesia, gerhana bulan total ini tidak bisa dilihat,
selain karena peristiwa gerhana terjadi saat wilayah Indonesia sedang siang
hari, bayang kerucut bumi yang terlihat di bulan juga tidak berhadapan dengan
wilayah Indonesia. Dua hal inilah yang menyebabkan gerhana bulan total 21
Januari 2019 tidak terlihat di langit Indonesia. Gerhana bulan total juga
dikenal dengan sebutan blood moon dan supermoon. Dinamai supermon, karena
peristiwa gerhana bulan terjadi saat pase bulan sedang purnama dan posisi bulan
dekat dengan bumi dari jarak rata-rata. Dinamai blood moon, karena saat puncak
gerhana bulan terjadi, bentuk permukaan bulan akan terlihat berwarna merah
seperti darah.
Untuk
wilayah Aceh, hanya dua gerhana yang berkesempatan untuk diamati di tahun 2019,
pertama gerhana bulan parsial yang akan terjadi pada tanggal 17 Juli 2019 dan
gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada tanggal 26 Desember 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar