Untuk
mengetahui kapan jatuh 1 Syawal 1440 H, terlebih dahulu kita harus mengetahui
kondisi hilal (bulan sabit yang terlihat di atas kaki langit barat setelah
matahari terbenam) untuk 1 Syawal 1440 H. Hilal menjadi patokan dalam menetapkan
awal bulan hijriah, baik dalam kalangan mazhab hisab atau mazhab rukyat di
Indonesia.
Data hilal untuk awal Syawal 1440 H
di Indonesia adalah sebagai berikut: pertama, Konjungsi
geosentrik atau ijtma’ yaitu peristiwa ketika
nilai bujur ekliptika Bulan sama dengan nila ekliptika Matahari dengan
diandaikan pengamat berada di pusat Bumi. Peristiwa ini kembali terjadi pada
Senin 3 Juni 2019 pukul 17.02 WIB atau pukul 18.02 WITA atau pukul 19.02 WIT
dengan nilai ekliptika Bulan dan Matahari 72,562 derajat. Peristiwa konjungsi
atau ijtima’ ini terjadi setelah Bulan mengintari Bumi selama 29 hari 11
jam 17 menit dari peristiwa konjungsi sebelumnya atau dikenal dengan periode
Sinodis Bulan. Konjungsi ini sangat penting dalam
penetapan awal bulan hijriyah, karena peristiwa konjungsi ini menjadi pembatas
antara akhir waktu bulan yang sedang berjalan dengan awal waktu bulan
berikutnya secara perhitungan.
Kedua, tinggi hilal pada hari Senin 3 Juni 2019 M atau 29 Ramadhan 1440 H
saat matahari terbenam diseluruh
Indonesia masih berada di bawah ufuk barat dengan kisaran ketinggian hilal
antara -1,43 derajat (terendah) di Jayapura, Papua sampai dengan -0,06 derajat (tertinggi) di Tua Pejat, Sumatera Barat.
Ketiga, sudut elogasi adalah jarak sudut antara
pusat piringan bulan dengan pusat piringan matahari yang terbentuk saat
Matahari terbenam di tempat pengamatan. Nilai sudut
elogasi Bulan saat Matahari terbenam pada
hari Senin 3 Juni 2019 atau 29 Ramadhan 1440 H
diseluruh Indonesia berkisar antara 2,79 derajat (terendah) di Pelabuhan Ratu, Jawa
Barat sampai 3,37 derajat (tertinggi) di Jayapura, Papua.
Dari data hilal di atas,
dapat dipastikan bahwa semua kriteria penentuan awal bulan hijriah yang dipakai
oleh Ormas Islam di Indonesia belum terpenuhi pada tanggal 3 Juni 2019 atau
pada 29 Ramadhan 1440 H, karena saat matahari terbenam pada hari itu, hilal di
seluruh Indonesia masih berada jauh di atas posisi imkan rukyah (batasan
ketinggian hilal yang mungkin dilihat), sehingga jumlah hari bulan Ramadhan
1440 H dilalui dalam 30 hari dan bisa dipastikan bahwa awal bulan Syawal 1440 H
jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019. Untuk informasi resmi tentang penetapan awal
bulan Syawal 1440 H atau hari raya Idul Fitri di Indonesia akan diumumkan oleh
pemerintah, kita berharap semua lapisan masyarakat dapat menunggu hasil sidang
isbat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI di Jakarta pada hari
Senin sore 3 Juni 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar