Gerhana
merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang
lain, seperti terhalang cahaya matahari oleh bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana
matahari dan terhalang cahaya matahari oleh bumi yang menyebabkan gerhana
bulan. Gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon), sedangkan
gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon), namun tidak setiap
bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi
gerhana bulan. Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak
sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari, namun bidang orbit
bulan berbuntuk miring dengan besar sudut sekitar 5 derajat. Seandainya bidang
orbit bulan sama dengan bidang orbit bumi, maka bisa dipastikan disetiap bulan
baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana
bulan.
Cari Blog Ini
Selasa, 31 Desember 2019
Rabu, 18 Desember 2019
Memaknai Gerhana Matahari 26 Desember 2019 Sebagai Bukti Kekuasaan Allah.
Banyak penelitian mengungkapkan bahwa besar pengaruh gerhana matahari terhadap makhluk lain di bumi, seperti tumbuhan, binatang, dan gravitasi bumi. Pengaruh besar ini mengakibatkan manusia mencari arti dari sebuah peristiwa gerhana dengan pengalaman masing-masing dan inilah awal mulanya lahir berbagai macam mitos dalam kehidupan manusia. Ada yang mengartikan gerhana sebagai tanda akan terjadinya bencana dan ada juga yang memahami bahwa gerhana terjadi akibat pergulatan makhluk gaib yang di manifestasi berbentuk binatang dan bentuk lainnya.
Jumat, 22 November 2019
CARA AMAN MENGAMATI GERHANA MATAHARI 26 DESEMBER 2019
Peristiwa gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada hari Kamis
26 Desember 2019 bertepatan 29 Rabiul Akhir 1441 H kian menjadi perhatian
masyarakat Indonesia, dimana peristiwa sunnatullah ini dapat disaksikan
di seluruh daratan Indonesia mulai pukul 10.34.24 sampai 14.00.53 WIB. Walau peristiwa
gerhana kali ini bertepatan dengan hari terjadinya tsunami di Aceh tahun 2004
silam, namun peristiwa gerhana bukan sebuah pertanda akan terjadi musibah,
peristiwa gerhana murni sebagai tanda kekuasaan Allah terhadap makhluk
ciptaannya, semua ciptaan Allah tidak terlepas dari Kudrah, Iradah
dan Ilmu Allah. Sehingga semua manusia yang melihat gerhana diharapkan
dapat menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Sabtu, 02 November 2019
Ada Yang Istimewa Pada Gerhana Matahari 26 Desember 2019
Dalam
ilmu falak, gerhana matahari dikenal ada empat jenis, pertama gerhana matahari
total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi
oleh piringan bulan sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya
korona yang indah. Kedua gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi
hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. Ketiga gerhana
cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan
bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja sehingga matahari
terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin
karena pada posisi tengah matahari berwarna hitam. Keempat gerhana hibrida,
dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari
total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. Gerhana jenis
terahir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau
langka.
Senin, 15 Juli 2019
IAIN Lhokseumawe Siapkan 5 Teleskop untuk pengamatan gernaha bulan parsial
Oleh:
Tgk. Ismail, S.Sy., MA
Dosen
Ilmu Falak pada Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe.
Peristiwa gerhana bulan parsial yang
akan terjadi Rabu dini hari 17 Juli 2019 merupakan satu-satu nya peristiwa
gerhana bulan yang bisa disaksikan di daratan Aceh. Gerhana terjadi mulai pukul
03.02 sampai pukul 06.00 Wib dapat disaksikan diseluruh daratan Indonesia
dengan durasi waktu sesuai dengan wilayah masing-masing.
Bagi umat Islam,
peristiwa gerhana, selain mengandung nilai ilmu pengetahuan juga mengandung
nilai ibadah. Sisi ilmu pengetahuan dapat dipelajari dari asumsi keteraturan
orbit bumi dan bulan yang sudah mampu diaplikasikan dalam bentuk algoritma
dengan keakuratan yang sangat tinggi, dengan dapat diketahui waktu gerhana
diharapkan dapat menguatkan keimanan kepada sangpencipta gerhana. Sedangkan sisi ibadah, umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan salat sunat gerhana
secara berjamaah.
Untuk mengakomodir kedua nilai
tersebut, Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe mengadakan
pengamatan bersama di Observatorium Malikussaleh Gedung Laboratorium Center
Kampus IAIN Lhokseumawe dengan menggunakan 5 teleskop. Acara ini terbuka untuk
umum dan bekerjasama dengan Kemenag Kota Lhokseumawe dan Kemenag Aceh Utara. Acara
pengamatan direncanakan mulai pukul 03.00 sampai 06.00 Wib. Sedangkan acara
salat gerhana dilaksanakan pada pukul 04.30 Wib di Masjid Kampus IAIN
Lhokseumawe.
Rabu, 10 Juli 2019
17 Juli 2019 dini hari, gerhana bulan akan terlihat di Aceh.
Oleh: Tgk. Ismail, S.Sy., MA
Dosen Ilmu Falak pada Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe.
Gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi dan bulan berada pada
satu garis lurus. Gerhana bulan terjadi saat bulan berada pada fase purnama
(full moon), namun gerhana bulan tidak terjadi disetiap bulan purnama, karena
bidang orbit bulan tidak sejajar dengan bidang orbit bumi.
Dalam kajian ilmu falak, gerhana
bulan dikenal ada tiga macam jenisnya. Pertama, gerhana bulan total, dimana
saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) bumi,
sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan.
Kedua gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam
kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai kedalam
bayang inti (bayang umbra). Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata
bulan hanya terlihat redup tidak memancarkan sinar seperti pada saat
purnama-purnama lainnya. Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra
harus menggunakan teleskop. Gerhana penumbra ini hanya dikenal dalam ilmu
falak, belum sampai pada tahapan pengkajian fikih, sehingga sampai hari ini
saat peristiwa gerhana bulan penumbra terjadi masih ada perbedaan pendapat
terhadap hukum salat gerhana tersebut.
Selasa, 11 Juni 2019
Secara ilmu falak, Bulan Ramadhan 1440 H 30 hari
Untuk
mengetahui kapan jatuh 1 Syawal 1440 H, terlebih dahulu kita harus mengetahui
kondisi hilal (bulan sabit yang terlihat di atas kaki langit barat setelah
matahari terbenam) untuk 1 Syawal 1440 H. Hilal menjadi patokan dalam menetapkan
awal bulan hijriah, baik dalam kalangan mazhab hisab atau mazhab rukyat di
Indonesia.
KAPAN AWAL RAMADHAN 1440 H.?
Bulan
Ramadhan 1440 H tinggal menghitung hari, seiring dengan dekatnya dengan bulan
Ramadhan, maka semakin banyaknya masyarakat yang mempertanyakan kapan dan hari
apa jatuh 1 Ramadhan 1440 H. Hal ini sangat wajar dalam masyarakat kita di
Indonesia, seringnya terjadi selisih dalam mengawali dan mengakhiri bulan
Ramadhan. Hal ini dikarenakan ormas Islam seperti, Muhammadiyah, Nahdlatul
Ulama (NU) dan Persatuan Islam (Persis) berbeda dalam menetapkan kriteria awal
bulan hijriah, perbedaan ini akan mewarnai dalam masyarakat Islam Indonesia.
MENJENGKAL MATAHARI DI ATAS KA’BAH UNTUK MENGETAHUI ARAH KIBLAT
Tulisan
ini menjelaskan secara rasional dan ilmiah sebuah peristiwa alamiah yang selalu
terjadi dua kali dalam setahun, yaitu peristiwa matahari melintas di atas
Ka’bah. Peristiwa ini juga sering disebut dengan istiwa a’zam dan hari
meluruskan arah kiblat. Dalam ilmu falak, peristiwa yang selalu terjadi pada
setiap tanggal 28 Mei dan 16 Juli sudah menjadi agenda rutinitas untuk
mengetahui arah kiblat di suatu tempat. Namun ada sebahagian yang masih
meragukan terhadap peristiwa ini dengan mengasumsikan bahwa tidak mungkin diketahui
saat matahari di atas Ka’bah, dicontohkan saat matahari pada pukul 12.30 Wib
berada di atas zenit orang yang berada di Kota Lhokseumawe, saat itu bila
ditanyakan pada orang yang berada di Kota Bireuen juga mengatakan bahwa
matahari di atas zenitnya, yang sebenarnya saat itu matahari berada di atas
zenit Lhokseumawe atau zenit Bireuen? Asumsi yang keliru ini sama seperti
asumsi bila masjid yang lebarnya melebihi lebar Ka’bah harus dilengkungkan
safnya.
Jumat, 12 April 2019
Hasil Muzakarah Ulama Aceh Tahun 1975 tentang penentuan awal Ramahan.
Di Indonesia, penentuan awal puasa Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menjadi keunikan tersendiri. Masyarakat Indonesia yang pluralisme dan fanatik membuat keragaman dalam mengawali puasa dan hari raya tidak serentak di seluruh Indonesia.
Sabtu, 23 Maret 2019
Sabtu, 09 Maret 2019
Observatorium Malikussaleh IAIN Lhokseumawe Menerima Kunjungan Perdana
Sebanyak
44 orang siswa/i Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Yayasan Bunayya
Kota Lhokseumawe mengunjungi Observatorium Malikussaleh IAIN Lhokseumawe.
Kunjungan berlangsung dengan baik dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan,
tujuan inti dari pihak sekolah berkunjung ketempat kami untuk mendapatkan
tambahan ilmu tentang arah kiblat dan cara menggunakan instrumen kiblat.
Senin, 21 Januari 2019
GERHANA BULAN TOTAL 21 JULI 2019
Gerhana
bulan perdana di tahun 2019 akan terjadi pada tanggal 21 Januari 2019. Gerhana
bulan merupakan peristiwa alamiah, dimana bayang bumi menutupi permukaan bulan,
hal ini disebabkan posisi matahari, bumi dan bulan saat itu berada pada satu
garis lurus. Secara global, ini merupakan gerhana yang ke dua dari lima
peristiwa gerhana yang akan terjadi di tahun 2019, tahun ini ada dua gerhana
bulan dan tiga gerhana matahari. Secara berurutan, peristiwa gerhana di tahun
2019 akan terjadi:
Senin, 07 Januari 2019
Konsep "hijrah" kaum Khawarij
Sebagaimana telah kita ketahui, kaum khawarij muncul akibat tidak menerima kebijakan 'Ali dalam menyikapi gejolak politik Mu'awiyah, khawarij tidak setuju 'Ali yang saat itu menjabat sebagai khalifah berunding dan berdamai dengan kelompok Mu'awiyah. Pada awalnya, khawarij termasuk pengikut setia 'Ali, namun pemikiran anarkis yang mendominasi mereka, membuat mata dan hati mereka tertutup terhadap kebenaran, mereka membuat kelompok sendiri yang tidak tunduk terhadap 'Ali dan Muawiyah, mereka ingin menjadi otoritas tunggal dalam agama Islam dengan cara ingin menumbangkan pemerintahan 'Ali dan Muawiyah.
Jumat, 04 Januari 2019
INFORMASI GERHANA TAHUN 2019
Secara global, ada 5 peristiwa gerhana yang akan terjadi sepanjang tahun 2019, namun tidak semua peristiwa gerhana tersebut dapat diamati dari Aceh.
1. Gerhana Matahari Parsial, 06 Januari 2019.
2. Gerhana Bulan Total, 21 Januari 2019.
3. Gerhana Matahari Total, 02 Juli 2019.
4. Gerhana Bulan Parsial, 17 Juli 2019.
5. Gerhana Matahari Cincin, 26 Desember 2019.
2. Gerhana Bulan Total, 21 Januari 2019.
3. Gerhana Matahari Total, 02 Juli 2019.
4. Gerhana Bulan Parsial, 17 Juli 2019.
5. Gerhana Matahari Cincin, 26 Desember 2019.
Dari lima peristiwa gerhana tersebut, ada 2 gerhana yang bisa diamati di Aceh, pertama gerhana bulan parsial yang terjadi pada tanggal 17 Juli 2019 dini hari. kedua gerhana matahari cincin yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2019 mendekati waktu salat zuhur di Aceh.
ALQURAN SEBAGAI CERMINAN HIDUP
Alquran sebagai cerminan hidup harus di artikan secara filosofis, karena ungkapan ini mengandung makna filosofis. Setidak nya ada dua makna yang disepakati bahwa cermin itu tidak pernah dalam menampilkan gambaran, bila gambar kelihatan jelek itu bukan cermin nya yang salah, namun yang bercermin itu yang kurang jelas. Cermin itu bisa jadi rujukan tampilan kita, karena selalu jujur dalam menampilkan orang yang bercermin, tidak pernah terdengar ada orang yang sedang becermin tiba-tiba wajah nya berubah jadi kucing atau lainnya.
Kamis, 03 Januari 2019
MEMAHAMI POLITIK IDENTITAS
Tulisan ini hanya
coretan kecil dan sederhana untuk menenangkan hati diri saya sendiri yang lagi
resah akibat admosfir politik yang kurang stabil menjelang pemilihan presiden
17 April 2019. Tulisan ini tidak didasari atas teori ilmiah, lebih tepatnya
boleh dikatakan bahwa tulisan ini hanya hasil refleksi pikiran saya terhadap
kemuruh isu politik di negara yang manyoritas masyarakatnya beragama Islam. Kegelisahan
terjadi saat membaca dan mendengar respon terhadap isu politik dari teman-teman
sejawat yang tidak sedikit telah terjebak dalam lumpur fitnah, gibah dan
namimah. Tentunya kondisi ini sangat merugikan kita semua, oleh karena itu
melalui tulisan ini saya mencoba untuk mengingat diri sendiri agar tidak
terjebak dalam kondisi yang sangat merugikan.
RESAPAN MAKNA RUKUN ISLAM DALAM KEHIDUPAN.
Rukun Islam yang telah tersusun dengan rapi dan sudah di hafal semenjak duduk di bangku Sekolah Tingkat Kanak-kanak perlu didalami dan dihayati dalam keyakinan umat Islam. Bila rukun Islam hanya di hafal saja, tidak dihayati makna yang sesungguhnya, maka butir-butir rukun Islam akan menjadi sebuah catatan yang tidak berbekas pada kehidupan umat Islam. Bila rukun Islam sudah menjadi bahan bacaan saja, maka dikhawatirkan ada waktu nya nanti, umat Islam akan mempertanyakan apa makna dan fungsi rukun Islam dalam kehidupan umat Islam itu sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)