Cari Blog Ini

Rabu, 23 Desember 2015

Mahasiswa STAIN Malikussaleh Praktik Pengamatan Bayang Istiwak

Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe Selasa 22 Desember 2015 mengadakan praktik pengamatan bayang istiwak di depan gedung Jurusan Dakwah kampus setempat.
Acara ini diikuti oleh 30 mahasiswa/i Program Studi Ahwal Al-Syahksiyyah Jurusan Syariah yang sedang mengikuti mata kuliah praktik ilmu falak. Acara berjalan dengan lancar dari pukul 11:00 samapai pukul 13:00 Wib yang dipandu langsung oleh pengasuh mata kuliah praktik ilmu falak Tgk. Ismail, S.Sy., M.A.

Senin, 21 Desember 2015

Disaat Hari Lahir Nabi Muhammad Saw Ada Dua Kali di Tahun 2015.

Di era modern, dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, manusia sudah dibuat ketergantungan terhadap kalender, dimana semua aktifitas manusia berpacu pada sistem kalender yang dianut oleh sebuah negara, tanpa kalender di zaman sekarang akan terdapat kesukaran dan kesulitan dalam menjalankan aktifitas, baik aktifitas bisnis, sosial maupun keagamaan. Gaji pagawai dibayar berdasarkan kalender dengan perhitungan bulanan. Peringatan hari-hari besar yang sarat dengan makna spritual juga berpedoman pada kalender. Atas dasar ketergantungan ini, bisa dipastikan semua negara ada kalender dalam mengatur keperluan administratif di negaranya masing-masing.

Minggu, 06 Desember 2015

Mahasiwa Syariah STAIN Malikussaleh Lhokseumawe Adakan Praktikum Observasi Bulan Purnama

Bulan purnama memang begitu indah dan mempesona, inilah kata-kata yang keluar dari mulut peserta praktikum pengamatan bulan purnama, Kamis 26/11/2015. Praktik pengamatan bulan ini bertepatan pada malam ke 15 Safar 1437 H di halaman parkir gedung dakwah STAIN Malikussaleh Lhokseumawe.

Jumat, 04 Desember 2015

Tutor di Acara BIMTEK Hisab Rukyah

Menjadi tutor dalam sebuah acara memang terasa sangat sulit, apalagi bila belum terbiasa dan sulit berinteraksi denga para peserta. inilah awal yang saya rasakan saat pertama dalam hidupku menerima tawaran menjadi pemateri dalam acara bimbingan teknis hisab rukyah. Acara yang di adakan oleh balai diklat keagamaan privinsi Aceh untuk penyuluh dalam wilayah kementerian agama Kabupaten Bireuen. acara dilaksanakan 4 hari mulai tanggal 30 November sampai 3 desember 2015. kami dari STAIN Malikussaleh dipercaya untuk mengasuh materi 10 jam (satu hari penuh) pada hari selasa 1 Desember 2015 dengan dua tema, pertama, Kaidah falakiyah, waktu dan tempat giografis, kedua, Hisab 'urfi awal bulan dan penggunaan ilmu falak.

Senin, 16 November 2015

Peran LKIF STAIN Malikussaleh di Media Serambi Indonesia

Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) STAIN Malikussaleh adalah sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang didirikan oleh mahasiswa/i syariah program studi Ahlwal Al syakhsiyyah unit satu dan unit dua angkatan 2007 yang di ketuai (ketua umum pertama) oleh Ismail Nim 071101779 dan dibantu oleh teman-teman seangkatan yang terbakar semangat mengibarkan bendera ilmu falak di tanah seuramo Meukah akibat dorongan yang ikhlas dari guru kami Dosen yang mengasuh mata kuliah ilmu falak saat itu, yaitu Tgk. Usman, ST., M.Eng. Teman-teman yang sangat antusias saat itu adalah Muazir Nim 071101782, Muhaddisin Nim 071101809, Mahmuddin Nim 071101783, Amiruddin Nim 071101820, T Maulidi Nim 071101794, Mukhlis Nim 071101788, Abdul Rahman Nim 071101780 dan teman-teman yang lain yang tidak mungkin disebutkan namanya satu persatu dalam tulisan ini.

Jumat, 13 November 2015

LKIF STAIN Malikussaleh Mengamati Konfigurasi 4 Benda Langit di KP 3 Kota Lhokseumawe

Lembaga Kajian Ilmu Falak STAIN Malikussaleh Lhokseumawe mengabadikan peristiwa langka dan indah ini pada 8 November 2015. Kondisi sejajar empat benda langit ini persisi terjadi pas pada pukul 04.43 – 05.10 Wib. Pemandangan yang indah ini bisa di lihat denga mata telanjang dalam bentuk sinar cahaya bulan sabit tua, Venus, Mars dan Yupiter. 
       berawal dari berita yang dimuat oleh media cetak Serambi Indonesia 3 November 2015 lihat berita di "http://aceh.tribunnews.com/2015/11/03/8-november-ada-empat-cahaya-indah-di-langit-aceh"  yang menjadi menarik berita ini tidak dirilis oleh satupun media lain dari sumber manapun. sehingga pada saat peristiwa konfigurasi 4 benda langit terjadi dan benar-benar teramati oleh warga, berita ini menjadi lebih menarik sehingga berita yang diliput oleh watawan TVOne yang mewawancara kami di lokasi pengamatan menjadi kutipat berita di berbagai media lain seperti.
terimakasih banya kami ucapkan untuk semua pihak. lihat berita TV One di https://www.youtube.com/watch?v=jCg71f_OQy0

Selasa, 03 November 2015

8 Oktober 2015 Dinihari ada Peristiwa Langka dan Indah di Langit Timur Kota Lhokseumawe

Tidak dipugkiri lagi bahwa mengamati benda langit di malam hari termasuk pemandangan yang sangat indah seperti, melihat Bulan dari yang berbentuk sabit sampai berbentuk purnama, planet Venus, Saturnus, Yupiter dan lain-lain. Dalam kondisi terpisah saja, sinar gemilang yang dipantulkan oleh benda langit bisa menghibur manusia yang memandangnya, apalagi disaat benda langit berkumpul dalam bentuk satu gari atau dalam bentuk yang lain, sudah barang tentu peristiwa ini sangat indah. Perkumpulan benda langit ada yang tiga, empat, ada juga yang sampek tujuh dengan bentuk segitiga atau berbentuk garis. Hal ini terjadi akibat waktu yang dibutuhkan oleh benda langit dalam berotasi dimasing-masing garis orbitnya berbeda-beda antara satu benda langit dengan benda langit lainnya, sehingga posisi benda langit yang terlihat di permukaan Bumi juga ikut berbeda-beda dan berpindah-pindah.

Minggu, 01 November 2015

Praktik Menggunakan Teleskop untuk Pengamatan Bulan Purnama

       Teleskop adalah sebuah instumen pengamatan benda langit yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda langit yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam praktikum ilmu falak, alat ini berfungsi untuk memperbesar ukuran sudut benda langit dan juga kecerahannya. Perlu di garis bawahi bahwa teleskop bukanlah alat yang bisa menembus suatu penghalang, seperti awan dan lainnya untuk bisa melihat suatu benda  di langit, teleskop hanya bisa mencerahkan dan mendekatkan benda langit yang keliatan begitu jauh. 

Rabu, 28 Oktober 2015

Praktik Mengukur Arah Kiblat Lapangan oleh Mahasiswa/i AS/Syariah STAIN Malikussaleh Lhokseumawe dengan Menggunakan Theodolite.

       Mengukur arah kiblat lapangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh tim yang mengetahui tentang tata cara mengukur arah kiblat untuk mengetahui berapa besar azimut kiblat di suatu tempat yang ingin di dirikan bangunan, seperti rumah, ruko, menasah, surau, musalla dan mesjid. lapangan yang dimaksud adalah tempat yang hendak di dirikan bangunan agar terarah sesuai dengan besar azimut kiblat. hal ini perlu diperhatikan, karena ada perbedaan secara teknis antara mengukur arah kiblat bangunan yang telah jadi dengan mengukur arah kiblat lapangan yang ingin didirikan sebuah bangunan.

Jumat, 02 Oktober 2015

Hari Raya Idul Adha 1436 H (Hanya Kriteria yang Memisahkan Kita)



Tulisan ini mencoba menjelaskan kenapa hari raya Idul Adha 1436 H di Indonesia terjadi perbedaan, ada yang merayakan pada hari Rabu, ada juga yang merayakan pada hari Kamis.
            Saat ini desas-desus perbedaan hari raya Idul Adha 1436 H kembali terjadi, sebahagian masyarakat Indonesia berhari raya pada hari Rabu

Rabu, 16 September 2015

International Observe the Moon Night 2015 di Lhokseumawe

Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe bekerjasama denga Himpunan Astronom Amatir Aceh (HA3) yang bermarkas di Kota Lhokseumawe akan memperingati InOMN tahun 2015 yang bertepatan pada tanggal 19 September 2015. InOMN adalah singkatan dari International Observe the Moon Night atau malam pengamatan Bulan internasional. InOMN merupakan kegiatan tahunan yang digagas dan dideklarasikan pertama kali pada tahun 2010 oleh para astronom amatir dan profesional di Negara Amerika Serikat kemudian disambut dengan baik dan selalu diperingati di setiap tahunnya oleh semua tim astronom amatir dan professional di seluruh dunia.

Rabu, 15 Juli 2015

Kapan Hari Raya Idul Fitri 1436 H ?

Tulisan ini mencoba menjelaskan kapan jatuhnya 1 Syawal 1436 H yang merupakan hari raya Idul Fitri 1436 H dengan pendekatan ilmu falak.
            Pertanyaan terhadap kapan jatuhnya lebaran Idul Fitri 1436 H di Indonesia bukanlah hal yang aneh mengingat tiap tahun ada terjadi perbedaan dalam penetapan awal atau akhir Ramadhan, artinya kalau tidak terjadi perbedaan pada saat memulai Ramadhan akan berbeda pada saat mengakhiri nya atau berlebaran, bahkan perbedaan saat mengawali dan mengakhiri juga pernah terjadi di negara yang manyoritas umat Islam ini. Anehnya, kalau di negara lain perbedaan terjadi antara satu negara dengan negara yang lain, tetapi di Indonesia perbedaan terjadi dalam satu negara, bisa saja antar provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, bahkan dalam satu rumahpun perbedaan bisa terjadi.

Senin, 29 Juni 2015

HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H ADA POTENSI PERBEDAAN

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan kita untuk mengetahui penentuan awal waktu di permukaan Bumi. Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir puasa Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Sabtu, 13 Juni 2015

KAPAN AWAL RAMADHAN 1436 H / 2015...?

           
Ramadhan merubakan bulan suci bagi umat Islam, dalam bulan ini Allah mewajibkan manusia untuk berpuasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan agar mendapatkan prediket muttaqin dari Allah Swt. Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat Indonesia bila tibanya bulan suci Ramadhan terbesit pertanyaan dalam hatinya “Ramadhan kali ini serentak atau berbeda ya..?”. Hal ini di Indonesia masih tergolong wajar, mengingat hampir tiap tahun penentuan awal atau akhir Ramadhan di Indonesia berbeda antara pemerintah dengan Ormas Islam yang ada di Indonesia. Bila di belahan Bumi lain terjadi perbedaan antara satu Negara dengan Negara lain, di Indonesia perbedaan bisa terjadi antara satu desa dengan desa yang lain, bahkan dalam satu rumah tangga antara mertua dengan menantu bisa berbeda dalam mengawali atau mengakhiri puasa Ramadhan.

Selasa, 21 April 2015

STAIN MALIKUSSALEH SIAPKAN SATU TITIK PENGAMATAN NASIONAL GMT 2016



         
Indonesia satu-satunya daratan di bumi yang bisa menyaksikan peristiwa gerhana matahari total (GMT) 2016 mendatang. Peristiwa gerhana ini terjadi pada tanggal 09 Maret 2016 mulai pukul 06:20 Wib sampai pukul 08:32 Wib. Persiapan pengamatan GMT secara nasional telah terbentuk melalui Lokakarya Nasional GMT 2016 di kantor Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung pada tanggal 14 April 2015 lalu. Dalam lokakarya nasional yang dihadiri oleh perwakilan dari 40 lembaga dan instansi se-Indonesia yang dianggap berperan penting dalam menyukseskan pengamatan GMT secara nasional telah melahirkan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh suatu daerah untuk bisa dijadikan titik pengamatan GMT standar nasional. Diantaranya, tempat pengamatan harus terlihat laut di ufuk timur karena GMT terjadi pada saat matahari terbit, dan alat pengamatan GMT seperti kacamata matahari dan teleskop harus berstandar nasional.

Rabu, 25 Maret 2015

MASYARAKAT ACEH BERKESEMPATAN MELIHAT GERHANA BULAN TOTAL 4 April 2015 M



          Gerhana Bulan merupakan salah satu peristiwa alamiah dimana posisi Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus. Bila bayang Bumi hanya menutupi sebahagian permukaan Bulan, maka gerhana ini dinamai dengan gerhana Bulan Parsial, dan bila bayang Bumi menutupi seluruh permukaan Bulan, maka dinamakan dengan gerhana Bulan total (GBT).